Pemerintah memperbaharui data kasus Covid 19 di Indonesia, Selasa (27/7/2021). Berdasarkan data, hari ini tercatat kasus positif Covid 19 di Indonesia bertambah 45.203 kasus. Angka tersebut diketahui meningkat dari hari sebelumnya, Senin (26/7/2021) sebanyak 28.228 kasus.
Dengan penambahan kasus baru tersebut, total kasus Covid 19 di Indonesia berjumlah 3.239.936 kasus. Hari ini juga mencatat ada penambahan kasus sembuh sebanyak 47.128. Jumlah pasien sembuh tersebut diketahui meningkat dibanding hari sebelumnya yang hanya mencatat sebanyak 40.374 pasien sembuh.
Kini totalnya ada 2.596.820 orang yang sudah dinyatakan sembuh dari Covid 19 selama pandemi terjadi di Indonesia sejak Maret 2020. Untuk angka kematian, tercatat ada penambahan cukup signifikan hari ini. Dilaporkan ada 2.069 orang meninggal dunia karena Covid 19 di Indonesia dalam 24 jam terakhir.
Angka tersebut meningkat dibanding hari sebelumnya yang mencatat yang hanya mencatat 1.487 pasien. Total, ada 86.835 orang meninggal dunia karena Covid 19 sepanjang pandemi corona yang terjadi sejak Maret 2020. Kasus aktif Covid 19 di Indonesia melonjak signifikan selama beberapa pekan terakhir ini.
Salah satu faktor yang berkontribusi dalam peningkatan kasus Covid 19 adalah virus corona varian Delta yang memiliki sifat mudah menular. Penting untuk diketahui tentang varian Delta dan dampaknya pada penanganan Covid 19. Berikut 5 hal penting terkait varian Delta yang dihimpun dari situs Covid19.go.id :
Dikutip dalam laman LIPI, Ketua Tim WGS SARS CoV 2 LIPI Sugiyono Saputra, Ketua Tim WGS SARS CoV 2 LIPI mengatakan, merujuk data dari GISAID menunjukkan selama 3 minggu terakhir, lebih dari 95% kasus Covid 19 merupakan varian Delta sisanya adalah varian alfa dan varian lokal Indonesia. Padahal, varian alfa sendiri lebih menular 50% dari virus SARS CoV 2 yang pertama. Lingkungan tanpa penanganan Covid 19 seperti tidak mengenakan masker atau melakukan vaksinasi, dapat menyebabkan:
Satu orang terinfeksi Covid 19 dari strain pertama, rata rata menginfeksi 2,5 orang lain. Satu orang terinfeksi Covid 19 dari varian Delta, rata rata menginfeksi 3,5 atau 4 orang lain. Artinya dapat meningkatkan risiko kematian.
Varian ini lebih cepat dapat mendongkrak jumlah kasus Covid 19. Kondisi ini lalu menyebabkan kebutuhan perawatan di rumah sakit pun melonjak. Dampaknya, beban pada sistem layanan kesehatan pun meningkat.
Hal ini yang dapat meningkatkan risiko kematian lebih tinggi karena banyak pasien yang tidak mendapatkan penanganan secara optimal. Sebuah riset awal di Skotlandia, diketahui bahwa orang yang tidak divaksinasi memiliki risiko lebih tinggi dirawat inap saat tertular varian Delta daripada yang belum divaksinasi. Mari disiplin terapkan memakai masker dengan benar, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun sebelum menyentuh area wajah terutama mata, hidung, dan mulut, menjauhi Kerumunan, dan membatasi mobilitas.