Catat! Ini 3 Tips dari Beautypreneur untuk Memulai Bisnis Kecantikan

Salah satu cara belajar untuk memulai bisnis ialah dari mereka yang sudah sukses melakukan dan membangun usahanya. Jika Kawan Puan ingin memulai bisnis kecantikan, kamu bisa menerapkan beberapa tips dari beautypreneur. Itu ialah sebutan untuk mereka yang sukses di bisnis kecantikan. Melansir dari , menurut Felicia Regina Tjhang, founder dari Mirael Sugar Wax, setidaknya ada tiga tips yang bisa kita lakukan. Apa saja, ya?

Akrab disapa Feli, perempuan ini melihat waxing masih menjadi hal asing di Indonesia. Maka itu, Feli mencoba melihat masalah apa yang ada. Menurutnya, salah satu masalah itu ialah persepsi masyarakat soal waxing sendiri di rumah. Berdasarkan hasil temuannya, di dunia waxing sendiri orang tahunya waxing itu harus di salon atau hanya orang profesional yang bisa mengerjakannya.

"Istilahnya don't try this at home . Itu persepsinya orang orang. Aku ngambil satu permasalahan dan seakan akan mengubah persepsi mereka," ujar Feli. Sebagai beautypreneur yang amat memperhatikan pelanggannya, Feli tidak ingin ada yang kecewa dengan produk yang diberikannya. Berdasarkan pengalamannya, Feli memberikan yang terbaik dengan melakukan ratusan percobaan untuk mendapatkan formula yang tepat untuk bisnis kecantikannya.

"Bisnis itu soal kepercayaan. Jadi aku cobain ke banyak orang, mau cewek ataupun cowok. Banyak banget sampai akhirnya aku nemu formula yang tepat," ujar Feli. Bagi Feli, penting untuk tidak membiarkan pelanggan berpikir bahwa seorang beautypreneur hanya mau duitnya tanpa memberikan manfaat. "1,5 tahun itu aku trial and error . Aku selalu nulis bahannya apa, hasilnya gimana. Hipotesaku buat percobaan berikutnya," jelas Feli.

Setelah menemukan formula yang tepat, Feli dan tim Mirael Sugar Wax juga berinvestasi ke mesin yang bisa membuat packaging kedap udara. Feli menyadari di zaman sekarang, pelanggan tak mau menoleransi pelayanan buruk dari penjual. Maka dari itu,menurut Feli, jika ingin menjadi beautypreneur haruslah benar benar peduli dengan kepuasaan customer ketika mendapatkan produk mereka.

"Kalau kita mikir terus ke jualan, justru enggak dapet. Tapi kalau sama edukasi, hiburan, atau value yang lebih dari jualan itu otomatis penjualan itu sudah terbentuk," ujar Feli. Feli menyarankan agar ketika menjadi beautypreneur, fokuslah memberikan value yang lebih ke customers. Pedulilah sama mereka. Salah satu bentuk yang Feli lakukan, dirinya mengadaptasi responsible business. Bahkan, untuk usahanya, dia memberikan pilihan refund jika tidak suka.

Tidak hanya itu, "Kalau enggak mengerti cara pemakaiannya, ada customer service yang kerja sampai jam 12 untuk ngejelasin cara pakainya," sambungnya. (*) Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *