Konsumsi gula yang berlebihan dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan di kemudian hari dapat meningkatkan resiko timbulnya gangguan kesehatan. Dengan membatasi konsumsi gula dapat menjadi salah satu pilihan buat kamu dalam menjalani hidup sehat. Gula termasuk pemanis alami termasuk gula tebu atau pemanis tebu, yaitu mengandung zat sukrosa dan fruktosa yang mengandung kalori yang dapat berbahaya jika dikonsumsi berlebihan. Selain pemanis alami ada pemanis buatan yang bisa digunakan untuk mengganti gula termasuk gula tebu atau pemanis tebu. Pemanis buatan adalah jenis pemanis yang bahan bakunya tidak dapat ditemukan di alam dan dihasilkan melalui proses kimia. Pemanis buatan merupakan zat yang digunakan sebagai pengganti gula alami (sukrosa) dan memiliki kandungan kalori yang rendah.
- Macam-macam Pemanis Buatan
- Sakarin
Sakarin merupakan pemanis non kalori yang 200-700 kali lebih manis dari gula meja.
- Aspartam
Aspartam memiliki rasa 200 kali lebih manis dari gula meja. Aspartam terdiri dari metil Ester dipeptida dan bernama aspartin fenillanin-1-metil Ester, biasanya digunakan untuk pemanis buatan untuk berbagai makanan. Saat dipanaskan akan terurai menjadi asam amino dan hilang rasa manisnya, sehingga tidak bisa digunakan untuk makanan yang dipanggang. Karena menjadi tidak stabil pada suhu memasak maka aspartam digunakan pada makanan ringan dan minuman dingin.
- Sirup Jagung Tinggi Fruktosa (HFCS)
HFCS banyak ditemukan sebagai pemanis buatan pada soda, makanan penutup dan sereal.
- Neotame
Neotame merupakan pemanis buatan rendah kalori, memiliki rasa 7.000-13.000 kali lebih manis dari gula meja. Pemanis buatan ini tahan pada suhu tinggi, sehingga cocok untuk digunakan pada makanan yang dipanggang.
- Gula Alkohol
Jenis pemanis buatan selanjutnya adalah gula Alkohol atau Sorbitol, xylitol dan mannitol. Gula Alkohol sering digunakan untuk permen bebas gula, permen karet dan makanan penutup.
Gula alkohol bukanlah pemanis non nutrisi, yaitu mengandung 2,6 kalori per gram, tetapi tidak akan menyebabkan sakit gigi seperti gula meja. Meskipun memiliki rasa yang kurang manis dan kalori dibandingkan gula, makan dalam jumlah banyak dapat mengakibatkan kembung dan diare